Rabu, 11 Januari 2012

Bermain-main dengan indahnya teknik Strobist

Komunitas pecinta fotografi strobist saat ini sudah semakin banyak. Kepuasan menghasilkan foto dengan teknik pencahayaan yang diatur sedemikian rupa itu ternyata membuat banyak orang terus ingin berkreasi memotret dengan lampu kilat (flash). Foto yang dibuat dengan teknik ini mampu memberi kesan profesional, berkarakter, berdimensi dan unik. Jangan salah sangka lo… untuk menggeluti hobi ini kita harus merogoh kocek amat dalam, karena ternyata gear / peralatan yang diperlukan harganya cukup terjangkau.

Inti dari teknik strobist adalah memotret dengan flash yang terpisah dari kamera (off-shoe). flash ini diatur di posisi tertentu sehingga akan memberi hasil yang berbeda dibanding dengan flash yang terpasang di hot-shoe. Bagi yang perlu hasil lebih profesional, bisa digunakan lebih dari satu flash yang menyala bersamaan. Antara kamera dan flash perlu adanya sinkronisasi sehingga timingnya tepat.
Pada generasi fotografi yang masih menggunakan film, untuk melakukan teknik strobis memakai alat yang mirip dengan Trigger yang berfungsi sebagai pemicu flash. Alat ini umum dikenal sebagai mata kucing/slave unit/synchro eye yang berbasis pada pencahayaan flash dari master yang segera diikuti oleh slave-nya ( flash lain yang kita gunakan). namun penggunaan mata kucing hanya terbatas di studio saja, karena kepekaan mata kucing ini tidak akan bekerja pada lokasi outdoor. Cara lainnya yang umum dipakai untuk men-trigger / memicu flash yang terpisah dari kamera yaitu :
• memakai kabel
• memakai sensor cahaya (mata kucing)
• memakai gelombang infra-red (IR)
• memakai gelombang radio (RF)

Cara apa yang dipilih tentu tergantung pada kebutuhan dan dana yang ada. Kabel lebih kepada kemudahan pemakaian namun terbatas penempatan dan jumlah lampu yang bisa dipancing/dipicu. Mata kucing juga praktis namun jika digunakan pada siang hari jadi kurang sensitif. Sistem infra merah sudah jarang dipakai karena merepotkan, antara kamera dan lampu harus segaris, tidak boleh terhalang oleh suatu benda lain. Metode RF dianggap sebagai metode off-shoe yang terbaik namun juga yang termahal. Flash kelas atas umumnya sudah memiliki pemancar RF terintegrasi sehingga bisa bermain wireless trigger dengan puas.
So, berkreasi dengan strobist ? Mengapa tidak ???????? Selamat mencoba !!!!!!!.......

Stop Motion

Stop motion itu video yang dibuat dari kumpulan beberapa/banyak gambar yang saling berhubungan satu sama lain. Karena dalam membuat stop motion itu kita harus menyiapkan banyak gambar. Tidak hanya belasan gambar, gambar yang diperlukan antara puluhan sampai ratusan bahkan ribuan gambar. Tujuannya adalah bergerak sedikit demi sedikit antara bingkai foto secara individual, menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan sebagai urutan kontinyu untuk mendapatkan efek bergerak dan hidup.
Stop Motion dulunya paling dijauhi oleh para animator dunia, alasannya tekhniknya sudah lama selain itu untuk masalah financial mahal. Karena pada era tersebut masih menggunkan kamera analog dan memakai roll fill, ini semua masih mengandalkan tekhnologi manual atau analog. J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906) dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi ini sering digunakan dalam visual effect untuk film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai saat ini.
Namun pada tahun 1989, sejak Wallace dan Gromit muncul di layar kaca, stop motion kini kembali mengepakkan sayapnya di dunia animasi. Dan dibuktikan kembali oleh Chicken Run di tahun 2000, sampai sekarang. Bahkan, tak sedikit animator independen akhirnya ikut-ikutan tertarik dengan teknik ini.
Cara membuat Stop Motion dibutuhkan alat seperti di bawah ini :

- Kamera (Poket, kamera Hp, DSLR)
- Tripod (fungsinya untuk menyangga aja biar kamera nya diem dan tetap di posisi bidik dan yang penting kamera tetap posisi bidiknya).
- Obyeknya (Sesuai dengan apa yang di inginkan)
- Komputer (Mengedit hasil dari jepretan foto).

Pertama siapkan kamera terus potret obyek yang akan dijadikan stop motion movie dengan menggerakkan obyek yang di foto, potret sebanyak – banyaknya sampi kita mendapatkan beberapa posisi dan anglenya. Ketika selesai melakaukan pemotretan untuk membuatan stop motion, kumpulkan hasil foto tadi lalu edit ke dalam komputer dan urutkan hasil foto ke Movie maker atau alat bantu selain movie maker yang mendukung. Setelah selesai mengedit dan mengurutkan foto hasilnya tinggal di play. Perlu di ingat pembuatan stop motion di butuh kan ketelitian, ketekunan dan kesabaran agar hasil menjadi apa yang di inginkan

Membuat Karya Seni Dengan Nude Photograpy

Membuat gambar nude atau hanya bagian tubuh yang berpakaian dimulai sejak adanya umat manusia, jadi hal ini tidak bisa dihidari di fotografi. Konsep nude tentu saja menjadi perhatian khusus di masayarakat umum. Fotografer harus berhati-hati dalam menciptakan foto ini, karena kesalahan kecil saja dapat membuat foto ini menjadi pornografi. Oleh karena itu fotografer harus mempunyai pengalaman yang cukup, cita rasa, dan mata fotografi yang terlatih. Hal lain yang membuat sempurna mempunyai pengalaman bekerja dengan kamera dan peralatan lampu, serta komunikasi yang baik dengan model.
Nude photography merupakan gaya dari fotografi seni yang melukiskan tubuh telanjang sebagai suatu studi. Nude photographyNude photography bukan sekedar ketelanjangan di dalam fotografi, lebih luas lagi di dalamnya mengandung nilai-nilai estetis. (wikipedia.org) harus dibedakan dari fotografi erotis, yang mempunyai suatu komponen secara seksual sugestif. Praktisi fotografi sering kali melukiskan bagian dari tubuh sebagai potongan dari seni, istilah ini di ambil dari seni lukis yaitu terminologi telanjang untuk menghindari unsur-unsur erotis atau pornografi.

Dunia Fotografi Fashion

Rentang perjalan dunia mode dunia sudah sepanjang peradapan manusia itu sendiri, tak pernah lepas diri kita akan busana yang kita gunakan dan bagai mana sebuah rancangan mode seorang perancang mode mengubah cara hidup kita, dan bagai mana kita memandang diri terhadap linkungan dan budaya.
Berkembang seiring dengan dunia mode, menciptakan secara pasti sebuah aliran yang sangat berkembang secepat perkembangan dunia mode itu sendiri, dan seiring mereka memberikan nuansa yang tak lagi menjadi apa yang awalnya diciptakan, tidak lagi sebagai medium acuan atau sebagai foto produk, ia berefolusi menjadi sebuah bentuk hasil olah rasa yang tinggi. Foto fashion tidak lagi berbentuk foto produk tapi berkembang menjadi aliran yang mengutamakan artistik tinggi yang mewakili rancangan itu sendiri dengan tingkat persaingan dalam menjual ide, konsep dan tidak hanya dari sisi rancangan mode, tapi juga tehnik fotografi, tata make-up dan rambut, tata gaya, tata ruang dan lain sebagainya yg menghasilkan sebuah karya seni. Banyak fotografer mode yang dalam bekerja tidak hanya mengandalkan crew (asistennya) saja tapi mereka sangat membutuhkan dan saya rasa kedudukan mereka sama dengan si fotografer, tak lain adalah sang fashion stylist, yg sangat bertanggung jawab akan keserasian mode yg dikenakan dengan konsep, ide dan mood yang akan dibangun oleh sang fotografer, atau yang diinginkan oleh client mereka. Satu orang lagi yang tak kalah pentinggya adalah si Make-up artist, dia juga sangat berpengaruh dalam menyulap seorang model yg tampak biasa menjadi seorang diva.



Banyak kita lihat karya-karya maestro fashion yang sangat elegan dan cantik dipamerkan diruang publik seperti bilboard, poster dan juga majalah-majalah mode. Jika kita ikuti perkembangannya dari tiap era maka apa yang dihasilkan oleh seniman foto atas sebuah rancangan mode tersebut selalu mewakili era tersebut, seperti era 40-an diman wanita masih sangat feminim dan tegar, kuat, namun sederhana, maka ide dan konsep fotonya tidak akan jauh dari foto2 yang menggambarkan sebuah garis rancangan mode yang sangat elegan dan glamour. Masuk dalam era psychedelic (70-an) atau yang kita kenal dengan generasi bunga, dimana semua gerakan ditujukan atas penentangan atas perang, maka mode dan konsep fotonya pun banyak yang tidak jauh dari gambaran mimpi, keindahan surga yang dicapai dari segala bentuk obat-obatan yang menjadi prima dona pada era itu.
Dalam perkembangan dunia foto fashion saat ini terjadi sebuah pengulangan bentuk penggarapan yang tercipta akan ispirasi masa-masa kejayaan duani fasion 40, 60-70-an, di mana masa 80 merupakan masa kegelapan dunia mode. Saya rasa era 80-an ini sudah dilupakan, karena ini adalah tahun dimana semua orang berlomba untuk menjadi orang aneh, fashionnya sangat artificial, namun memiliki khasnya era tersebut, era cupu kata anak sekarang. Penterjemahan akan sebuah konsep foto atas sebuah mode, tidak lagi terbatas akan era yang diwakilinya, banyak fotografer yang sudah merasa jenuh dengan gaya dan ide yang sangat monoton, yang hannya menonjolkan garis-garis rancangn dari sang perancang mode, atau sang perancang mulai menutupi rahasia rancangannya agar tidak mudah di bajak seperti vcd dan dvd yang dengan mudahnya didapat di glodok dan ratu plasa, hemmmmm siapa yang tau.
Di mana batas antara sebuah foto porno, art nude dan foto sopan sudah tidak ada batas, maka makin meraja lela ide dan konsep yang disodorkan ke halayak penikmat mode, seperti kita liat foto-foto promo produk Guess, yang sangat jelas membaurkan batasan-batasan antara sensualitas dan keindahan (bisa tubuh, bisa produknya bisa yang .....). Atau rankaian foto promo produk Dior, dengan model yang berkeringat disekucur tubuhnya dan menari bak cewek yang sedang menikmati sensualitasnya, atau Burberry, sebuah produk baju yang dgambarkan dengan seorang wanita berpenampilan dengan kelas yang sanagt jelas yautu golongan A dengan baju seperti era 40-an namun sedikit nakal, digambarkan dengan cara duduk si model yang seperti laki-laki sehingga tersingkap belahan bagian tengah rok tersebut hingga tersingkap -maaf- celana dalamnya, namun dengan eksekusi hitam putih dan set ruang dan tata gaya yang sangt menunjang foto ini tidak tampak foto murahan dan yg bisa mengundang kaum feminis mengamuk...tidak sama sekali.
Kini eksploitasi sex tidak lagi ada perbedaanya di dunia fotgrafi, disaat dunia fashion jenuh akan eksekusi fotografi yang monoton, eksekusi semacam ini menjadi sebuah pencerahan dan memang sex adalah sumber inspirasi yang tidak pernah habisnya, seperti kitab Kamasutra, yang selalu ingimn digali dan difahami sebagai sebuah gaya hidup modern. Dimana posisi-posis gaya yang awalnya hanya dilakukan oleh bintang-bintang porni atau panggung penari erotis, kita bingkai-bingkai foto itu dipindahkan oleh fotografer-fotografer abad ini ke lembar foto atau majalah fashion sebagai bentuk seni yang tidak murahan, seperti Bhetina Reims, David Lachapelle, Jurgen Tylor, Mchiell Thomson, Nick Knight, dan masih banyak lagi, mereka bukan fotografer kacangan atau yng baru muncul, eksekusi mereka tidak lagi berdasarkan tehnik semata, tapi berdasarkan konsep, bmereka bekerja berdasarkan konsep, ide dan fashion itu sendiri.
Makanya jangan heran jika kita melihat hasil jepretan mereka dimajalah fashion seperti Vouge, iD, W, V, Bazzar, Surface, dll, sangat seksi, sangat sexual tapi indah, cantik dan mempesona, namun bukan karya porno.....selamat datang di dunia mode, semoga anda bisa menikmatinya.....

Senin, 09 Januari 2012

HUKUM FOTOGRAFI


Mengenai foto dengan kamera, maka seorang mufti Mesir pada masa lalu, yaitu Al ‘Allamah Syekh Muhammad Bakhit Al Muthi’i – termasuk salah seorang pembesar ulama dan mufti pada zamannya didalam risalahnya yang berjudul “Al Jawabul Kaafi fi Ibahaatit Tashwiiril Futughrafi” berpendapat bahwa fotografi itu hukumnya mubah. Beliau berpendapat bahwa pada hakikatnya fotografi tidak termasuk kedalam aktivitas mencipta sebagaimana disinyalir hadits dengan kalimat

yakhluqu kakhalqi” (menciptakan seperti ciptaanKu …)

tetapi foto itu hanya menahan bayangan. Lebih tepat, fotografi ini diistilahkan dengan “pemantulan,” sebagaimana yang diistilahkan oleh putra-putra Teluk yang menamakan fotografer (tukang foto) dengan sebutan al ‘akkas (tukang memantulkan), karena ia memantulkan bayangan seperti cermin.
Aktivitas ini hanyalah menahan bayangan atau memantulkannya,tidak seperti yang dilakukan oleh pemahat patung atau pelukis. Karena itu, fotografi ini tidak diharamkan, ia terhukum mubah.
Fatwa Syekh Muhammad Bakhit ini disetujui oleh banyak ulama, dan pendapat ini pulalah yang saya pilih dalam buku saya Al Halal wal Haram. Fotografi ini tidak terlarang dengan syarat objeknya adalah halal. Dengan demikian, tidak boleh memotret wanita telanjang atau hampir telanjang, atau memotret pemandangan yang dilarang syara’. Tetapi jika memotret objek-objek yang tidak terlarang, seperti teman atau anak-anak, pemandangan alam, ketika resepsi, atau lainnya, maka hal itu dibolehkan. Kemudian ada pula kondisi-kondisi tertentu yang tergolong darurat sehingga memperbolehkan fotografi meski terhadap orang-orang yang diagungkan sekalipun, seperti untuk urusan kepegawaian, paspor, atau foto identitas. Adapun mengoleksi foto-foto para artis dan sejenisnya, maka hal itu tidak layak bagi seorang muslim yang memiliki perhatian terhadap agamanya.
Apa manfaatnya seorang muslim mengoleksi foto-foto artis? Tidaklah akan mengoleksi foto-foto seperti ini kecuali orang-orang tertentu yang kurang pekerjaan, yang hidupnya hanya disibukkan dengan foto-foto dan gambar-gambar. Adapun jika mengoleksi majalah yang didalamnya terdapat foto-foto atau gambar-gambar wanita telanjang, hal ini patut disesalkan. Lebih-lebih pada zaman sekarang ini, ketika gambar-gambar dan foto-foto wanita dipajang sebagai model iklan, mereka dijadikan perangkap untuk memburu pelanggan.
Model-model iklan seperti ini biasanya dipotret dengan penampilan yang seronok.
Majalah dan surat kabar juga menggunakan cara seperti itu, mereka sengaja memasang foto-foto wanita pemfitnah untuk menarik minat pembeli. Anehnya, mereka enggan memasang gambar pemuda atau orang tua. Bagaimanapun juga, apabila saudara penanya mengoleksi majalah tertentu karena berita atau pengetahuan yang ada didalamnya – tidak bermaksud mengumpulkan gambar atau foto, bahkan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang tidak ia perlukan – maka tidak apalah melakukannya. Namun yang lebih utama ialah membebaskan diri dari gambar-gambar telanjang yang menyimpang dari tata krama dan kesopanan. Kalau ia tidak dapat menghindarinya, maka hendaklah disimpan di tempat yang tidak mudah dijangkau dan dilihat orang, dan hendaklah ia hanya membaca isinya.
Sedangkan menggantungkan atau memasang foto-foto itu tidak diperbolehkan, karena hal itu dimaksudkan untuk mengagungkan. Dan yang demikian itu bertentangan dengan syara’, karena pengagungan hanyalah ditujukan kepada Allah Rabbul ‘Alamin.

Sabtu, 07 Januari 2012

KAMERA LUBANG JARUM


Pinhole Camera atau yang lebih dikenal Kamera Lubang Jarum di Indonesia, pada dasarnya adalah aplikasi praktis dari prinsip dasar kerja kamera modern. Prinsip kerja teknologi fotografi ini, bermula dari keinginan manusia yang nyatanya memang menjadi tuntutan kebutuhan untuk bisa merekam gambar sepersis mungkin.Cikal bakalnya sudah dimulai oleh penulis Cina, Moti, pada abad ke-5 SM, Aristoteles pada abad ke-3 SM, dan seorang ilmuwan Arab ibnu al Haitam atau Al Hazen pada abad ke-10 M. .Perkembangan KLJ di Indonesia semakin besar dengan dibentuknya KLJI pada tanggal 17 Agustus 2002 oleh fotografer Ray Bachtiar Dradjat yang sekaligus penulis buku Memotret Dengan Kamera Lubang Jarum.
KLJ saat ini, lebih didedikasikan untuk pelajaran dasar fotografi dan inovasi teknologi, lebih tepatnya aktivitas fun, art, dan science. Bahan yang digunakan pun berbeda-beda, mulai dari kaleng bekas, kardus, pipa paralon dan kayu yang menyerupai camera pocket.. Sedangkan media yang dipakai tergantung selera fotografer, bisa dari kertas foto atau negatif film(B/W atau warna).Maka sangat pantas jika KLJ digunakan sebagai kendaraan untuk “pendidikan” dan juga “seni”.
Pembuatan KLJ ini tergolong mudah tapi butuh kesabaran dan keteletian lebih.Adapun yang perlu dipersiapkan adalah benda yang kedap cahaya.

Adapun teknis pembuatannya adalah sebagai berikut :
1. Siapkan kaleng tempat rokok bekas,pipa paralon dll
2. Pilox bagian dalam degan warna hitam
3. Lubangi bahan 1 tsb dengan bor / paku
4. Pada lubang tadi letakkan guntungan kaleng softdrink yang sudah diamplas dan dilubangi dengan JARUM (sebagai diafragma).
5. Rekatkan lempengan tersebut di kaleng rokok dengan menggunakan lakban hitam
6. Tutup lubang diafaragma tadi dng lakban hitam (sebagai shutter speed)
7. Bila kertas (bisa lucky, ilford, chenfu) sebagai media untuk menangkap image
8. Jika akan hunting masukkan kertas / film tadi. Tentunya di tempat gelap ataupun dengan menggunakan changging bag

Cara mengoperasikannya pun cukup mudah: mainkan lebar bukaan ‘lubang jarum’ serta atur seberapa lama lubang itu dibiarkan terbuka. Secara sederhana, dua aturan di bawah dapat dijadikan panduan:
1. Semakin besar lubang, dan semakin lama bukaan lubang: maka citra menjadi semakin terang, tapi detilnya semakin kabur.
2. Semakin kecil lubang, dan semakin singkat bukaan lubang: maka citra menjadi semakin gelap, tapi detilnya semakin tajam.

Proses selanjutnya adalah proses cuci, proses ini dilakukan di kamar gelap, kalau tidak punya kamar gelap anda bisa menggunakan kamar / kamar mandi yang ditutup rapat-rapat sampai tidak ada cahaya sedikitpun yang masuk.chemical yang dibutuhkan untuk memproses media kertas foto sebenarnya ada 3:
1. Developer : kurang lebih 2-4 menit
2. Stop bath atau cuka : kurang lebih 10-20 detik
3. Fixer : kurang lebih 2-3 menit
Baru setelah itu kita akan mendapatkan citra negatif pada kertas foto yang telah dicuci, proses pemositifan, yaitu dengan cara menempelkan kertas negatif menghadap ke bawah dan harus menempel rata dengan bantuan kaca, lebih bagus lagi diberi spon dibawah. Setelah itu sinari, lakukan tes print terlebih dahulu untuk mendapatkan normal print (proses dilakukan di kamar gelap).

“ KLJ bukan alat yang sempurna tapi kendaraan untuk menjadi sempurna, meski hingga saat ini KLJI masih sarat dengan berbagai ujian, saya tetap yakin, bahwa kita masih ada di jalan yang benar” , pendapat. Ray Bachtiar Drajat.

Nah, selamat mencoba membuat senjata fotografi dengan kretifitas teman-teman !!!


Membuat Foto BW Menjadi Lebih Dramatis


Foto hitam putih adalah salah satu jenis foto yang tak lekang oleh waktu. Tanpa adanya elemen warna yang mengganggu, kadang foto hitam putih justru lebih kuat membekas di benak yang melihatnya. Orang sering bilang lebih dramatis dan elegan (itulah kenapa fotografer wedding selalu menyertakan beberapa foto hitam putih dalam album yang diserahkan ke klien). Berikut adalah tips memotret foto hitam putih yang mungkin berguna bagi anda:

Potretlah dalam mode warna – Kamera digital menghasilkan rentang tone yang lebih lebar dalam mode warna karena dalam mode ini sensor mengambil data dari 3 channel – Red, Green dan Blue atau RGB. Untuk itulah, foto hitam yang dihasilkan dari pengolahan foto warna menggunakan photo editor di komputer akan cenderung lebih baik kualitasya

Setting ISO serendah mungkin – Noise (bintik-bintik kecil putih yang muncul di foto anda) akan tampak lebih menonjol dalam foto hitam putih dibanding dalam foto warna. Gunakan ISO serendah mungkin supaya pada saat foto di proses nantinya, noise bisa diminimalkan.

Mendung adalah saat terbaik – Adanya mendung akan membuat kontras lebih rendah, dan ini adalah saat terbaik untuk membuat foto hitam – putih. Anda tidak akan terlalu perduli warna langit yang abu – abu, toh dalam foto hitam putih tidak akan terlalu terlihat.

Eksploitasi tekstur, pola dan garis – Dalam foto hitam putih, tekstur – pola dan garis akan lebih terlihat menonjol dan semakin menarik. Untuk itu eksploitasi-lah jika anda menemukan adanya komponen tersebut.

Sidelighting adalah cahaya terbaik – Ketika memotret di luar ruangan untuk foto hitam putih anda, tonjolkan bentuk secara maksimal dengan mengandalkan pencahayaan samping (sidelighting), sehingga jatuh bayangan jadi sangat menarik. Sidelighting terjadi saat anda memotret di pagi atau sore hari.